Tanjung Jabung Barat (31/10)-LEMBAGA Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Tebing Tinggi, Dewan Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Tebing Tinggi (DPC LDII) menggelar kegiatan pengajian manasik haji sebagai sarana pembinaan bagi warga LDII di Kecamatan Tebing Tinggi yang akan menunaikan ibadah haji tahun 2023, bertempat di Masjid Al Makruf jalan Rambutan RT 05 RW O1 Desa Purwodadi, Minggu (31/10/2021).
Ketua PC LDII Hardiyanto mengatakan, pengajian manasik haji merupakan program rutin 3 bulan sekali yang dilaksanakan oleh PC LDII Kecamatan Tebing Tinggi dalam rangka mempersiapkan calon jama’ah haji agar mereka siap secara mandiri melaksanakan ritual ibadah haji di Tanah Suci nantinya.
“Mudah-mudahan dengan memberikan pembekalan yang cukup sebelum pelaksanaan haji tahun 2023, kami berharap para calon jama’ah haji yang kami bina akan dapat melaksanakan hajinya dan menjadi haji yang mabrur,” ucap Hardiyanto.
“Membekali calon jama’ah haji dengan ilmu tentang ritual haji yang sesuai dengan aturan-aturan di dalam Al-Qu’an dan Al-Hadits perlu waktu yang cukup, mengingat setiap calon jama’ah haji mempuyai latar belakang yang berbeda-beda, tentunya untuk menjadi calon jamaah yang mandiri dalam melaksanakan ritual ibadah haji perlu waktu dan bimbingan yang lama,” jelas Hardiyanto.
“Selain masalah ilmu haji yang harus dipahami, masalah persiapan mental, kejiwaan, dan kesehatan fisik calon jama’ah juga menjadi topik yang disampaikan dalam pengajian manasik haji, apalagi ini dalam masa pandemi, tentunya harus dilengkapi dengan surat vaksin,” imbuhnya.
Di Tempat yang sama, salah satu dewan pengajar bab ilmu haji Ustadz Imron menyampaikan, pengajian manasik haji bulan ini diikuti oleh 51 orang, 28 laki-laki dan 23 perempuan.
“Calon jama’ah haji akan dikenalkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang terkait dengan perintah dan kefadholan melakukan ibadah haji dan ilmu tentang haji serta doa-doa yang rutin dikaji setiap sebulan sekali di Masjid Al Makruf,” jelas Imron.
“Jama’ah calon haji juga akan mengikuti bimbingan manasik haji yang dilakukan oleh Departemen Agama,” tambah Imron.
Imron juga menegaskan bahwa penyelenggaraan pengajian manasik haji yang dilakukan LDII bertujuan untuk membantu Departemen Agama dalam menyiapkan calon jama’ah haji dan tidak menggantikan pembinaan yang dilakukan Depag.
Semoga dengan pengajian manasik haji yang kami lakukan, membuat calon jama’ah haji yang kami bina mampu menjadi calon jama’ah haji mandiri yang mampu menjalankan ritual haji tanpa harus menggantungkan pada orang lain.
“Dengan menjadi jama’ah haji mandiri, diharapkan akan mengurangi sebagian beban tugas dari petugas haji yang harus mengurusi sekian banyak jama’ah di Tanah Suci nantinya. Sebagai lembaga dakwah, LDII mempunyai tanggung-jawab moral untuk aktif membantu melancarkan pelaksanaan kegiatan haji melalui kegiatan pengajian manasik haji,” tutur Imron yang langsung ditutup dengan doa.
(Riyan Setyawan)