Thursday, June 19, 2025
  • Home
  • Dakwah
  • Lintas Daerah
  • Opini
  • Organisasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Dakwah
  • Lintas Daerah
  • Opini
  • Organisasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

LDII: Pesantren Punya Andil Perjuangan Sejak Zaman Kolonial

teguh by teguh
August 16, 2022
in Nasional
0
LDII: Pesantren Punya Andil Perjuangan Sejak Zaman Kolonial

Upacara bendera rutin dilaksanakan setiap hari Senin dan hari-hari nasional yang dilaksanakan Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri sebagai upaya penumbuhan budi pekerti, karakter bangsa, terutama nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan. Foto: LINES.

0
SHARES
43
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsAppTelegram

Jakarta (16/8). Segenap rakyat Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. HUT kemerdekaan Indonesia selalu menjadi pengingat masa lalu, mengenai perjuangan para pahlawan sekaligus pencapaian dan proyeksi masa depan Indonesia.

“Kemerdekaan ini lahir dari upaya yang gigih dari para pejuang bangsa. Kita wajib bersyukur dengan perjuangan mereka, sehingga negara Indonesia ini eksis. Namun persoalan-persoalan kebangsaan akan tetap ada sesuai dinamika zaman,” ungkap Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat ditemui di Kantor DPP LDII, Jakarta, pada Selasa (16/8).

Ia menggarisbawahi bahwa pondok pesantren beberapa kali turut terlibat langsung dalam menghadapi masalah yang dihadapi bangsa. Bahkan, pondok pesantren tidak pernah absen dalam perjuangan bangsa Indonesia sejak zaman kolonial.

“Kita lihat sejarahnya, ketika menghadapi penjajahan, pondok-pondok pesantren mengirimkan ribuan santrinya ke medan perang. Begitu pula saat bangsa ini menghadapi komunisme, maka pesantren menjadi salah satu basis perlawanan. Begitupun di saat bangsa ini menghadapi Covid-19, pondok-pondok pesantren menyiapkan fasilitasnya untuk melakukan vaksinasi. Pondok selalu hadir dalam pentas bangsa,” lanjut Chriswanto.

Menurut Chriswanto, di abad internet ini persoalan kebangsaan terus mendapat tantangan. Bila dahulu kala, rempah membawa penjajahan Indonesia ke Eropa, “Kini masalah perebutan sumberdaya, dan Indonesia sebagai negara berpenduduk besar merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk-produk asing,” imbuhnya.

KH Chriswanto mengatakan, globalisasi menempatkan Indonesia sebagai tujuan pengaruh berbagai ideologi. Setiap ideologi, menurutnya melahirkan radikalisme, “Bukan hanya Islam, agama-agama lainnya juga mengalami masalah dengan radikalisme. Bahkan liberalisme yang radikal menghasilkan LGBT hingga hedonisme berupa pemujaan terhadap duniawi,” ungkap KH Chriswanto.

Persoalannya, Indonesia dengan mayoritas umat Islam, maka radikalisme kerap dilekatkan kepada umat Islam saja, “Umat agama lain yang minoritas, radikalismenya tidak terlalu diperhatikan,” katanya. Untuk itu, umat Islam di Indonesia harus terus-menerus menunjukkan kontribusi besar terhadap pembangunan, “Ingat sejak Perang Diponegoro, era pergerakan, hingga perang kemerdekaan, umat Islam dan kalangan pesantren berkontribusi besar dalam memerdekakan Indonesia,” imbuhnya.

Untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan di lingkungan pondok-pondok pesantren di bawah naungan LDII, DPP LDII mengadakan berbagai seminar kebangsaan, “Bahkan setiap 17 Agustus, pondok-pondok pesantren di lingkungan LDII menggelar upacara bendera. Sepanjang Agustus para santri mengikuti acara yang diadakan di lingkungan pondok,” imbuhnya.

Penanaman nilai-nilai kebangsaan tak sebatas acara-acara yang bersifat seremonial, wawasan kebangsaan tersebut diajarkan kepada para penyelenggara pendidikan. DPP LDII menggelar Sekolah Pamong Indonesia (SPI), untuk mengedukasi para pengurus yayasan, para guru sekolah dan pesantren, pamong, hingga petugas keamanan dan kebersihan.

“Pemikirannya, jangan hanya santri dan siswa yang diberi wawasan kebangsaan, sementara penyelenggara dan mereka yang terlibat dalam lembaga pendidikan tidak disentuh. Justru makin rawan bila radikalisme meyusup kepada penyelenggara pendidikan,” kata KH Chriswanto.

Pamong yang menjadi orangtua pengganti bagi santri dan siswa diedukasi melalui SPI, karena mereka berfungsi sebagai pengganti orangtua, “Sistem boarding school di LDII, membuat para siswa dan santri jauh dari orangtua. Pamong berfungsi sebagai pengganti orangtua, untuk itu mereka harus terlebih dahulu ditanamkan wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Model tersebut membuat KH Chriswanto Santoso yakin, di lingkungan pesantren tidak ada ruang untuk radikalisme. Sebaliknya, rasa cinta tanah air dan bangsa tumbuh dengan baik. Sehingga para santri bisa terus berkontribusi dalam upaya pembangunan nasional.

Tags: LDII
Previous Post

Sosialisasi Program Kampung Iklim, DPP LDII Selenggarakan Webinar

Next Post

LDII: Selamat Bertugas Abdullah Azwar Anas

Next Post
LDII: Selamat Bertugas Abdullah Azwar Anas

LDII: Selamat Bertugas Abdullah Azwar Anas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Widget List

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sambut Hari Kemenangan Idul Fitri 1444 H/2023 M LDII Silaturahmi Dengan MUI

Sambut Hari Kemenangan Idul Fitri 1444 H/2023 M LDII Silaturahmi Dengan MUI

January 2, 2025
LDII Tungkal Ilir : Shalat Id Ada Empat Lokasi

LDII Tungkal Ilir : Shalat Id Ada Empat Lokasi

May 5, 2022
DPD LDII Kabupaten Tanjabbar Kurban Puluhan Sapi dan Kambing

DPD LDII Kabupaten Tanjabbar Kurban Puluhan Sapi dan Kambing

July 15, 2022
PAC LDII Desa Delima Mendirikan Masjid, Warga Sekitar Ikut Membantu

PAC LDII Desa Delima Mendirikan Masjid, Warga Sekitar Ikut Membantu

March 23, 2022

Ratusan Warga LDII Kuala Tungkal Melaksanakan Sholat Idul Fitri di Masjid Hidayatul Ula, Ini Pesannya Ustadz

1
Dua Sisi Manusia Sebagai Pemimpin

Dua Sisi Manusia Sebagai Pemimpin

0
Hikmah Dibalik Corona

Hikmah Dibalik Corona

0
Pendidikan Akademik Vs Vokasi

Pendidikan Akademik Vs Vokasi

0

Sinergi Positif! LDII Muaro Jambi Silaturahmi dengan Bupati Bambang Bayu Suseno

June 13, 2025

Generus Usia Paud Belajar Menghidupkan Sunah Para Nabi !! Putra Putri LDII PAC Purwodadi sukses Ber Qurban 3 ekor Kambing

June 13, 2025

Camat Tebing Tinggi Kunjungi Penyembelihan Hewan Qurban PAC LDII Purwodadi

June 12, 2025

Bupati Tanjab Barat Apresiasi Kontribusi LDII dalam Distribusi Qurban 1446 H

June 9, 2025

Tags

Chriswanto Santoso Covid-19 Dakwah DPD LDII Gresik Jawa Timur kebangsaan Kerukunan Kesehatan LDII Lembaga Dakwah Islam Indonesia One Pesantren One Product Pancasila Ponpes Wali Barokah PP Muhammadiyah profesional religius Silaturrahim vaksinasi

Recent News

Sinergi Positif! LDII Muaro Jambi Silaturahmi dengan Bupati Bambang Bayu Suseno

June 13, 2025

Generus Usia Paud Belajar Menghidupkan Sunah Para Nabi !! Putra Putri LDII PAC Purwodadi sukses Ber Qurban 3 ekor Kambing

June 13, 2025

Tags

Chriswanto Santoso Covid-19 Dakwah DPD LDII Gresik Jawa Timur kebangsaan Kerukunan Kesehatan LDII Lembaga Dakwah Islam Indonesia One Pesantren One Product Pancasila Ponpes Wali Barokah PP Muhammadiyah profesional religius Silaturrahim vaksinasi
LDII Tanjung Jabung Barat

Website Resmi LDII Tanjung Jabung Barat.
Hubungi kami untuk pertanyaan.

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

© 2021 - Managed by DPP LDII.

No Result
View All Result
  • Home
  • Dakwah
  • Lintas Daerah
  • Opini
  • Organisasi

© 2021 - Managed by DPP LDII.