Friday, June 20, 2025
  • Home
  • Dakwah
  • Lintas Daerah
  • Opini
  • Organisasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Dakwah
  • Lintas Daerah
  • Opini
  • Organisasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Lintas Daerah

Refleksi Akhir Tahun, DPP LDII Ingatkan Kemerosotan Moral Ancam Nilai-Nilai Kebangsaan

admin1 by admin1
January 8, 2025
in Lintas Daerah
0
0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsAppTelegram



Jakarta (31/12). Manusia terus membangun peradaban, namun kerap lupa membangun dan mempertahankan moralitas. Inilah persoalan umat manusia hari ini, akibatnya dari abad ke abad teknologi makin canggih namun selalu diikuti kemerosotan moral. 

Pemikiran tersebut ditegaskan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, dalam refleksi akhir tahun menyambut tahun baru 2025, pada Selasa (31/12/2024). Menurutnya, teknologi selalu memiliki dua sisi, baik dan buruk, “Baik karena bermanfaat bagi kehidupan umat manusia, namun selalu ada efek negatif karena selalu ada persoalan bagaimana manusia bisa mempertahankan nilai-nilai moral,” paparnya. 

Ia menyontohkan, saat penemuan mesin uap pada abad 18 melahirkan revolusi industri. Mesin uap tak hanya mempercepat proses produksi, namun juga diikuti ketamakan para pengusaha sehingga menindas kaum buruh. Menurutnya setali tiga uang dengan ditemukannya pertukaran data melalui internet, yang melahirkan ponsel cerdas. Dengan ponsel itu, pertukaran informasi makin privat dan kian mudah namun diiringi penyebaran pornografi hingga radikalisme agama. 

Perkembangan teknologi menjadi tantangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaannya, “Nilai kebangsaan adalah nilai-nilai yang melekat pada diri setiap warga negara Indonesia dan menjadi ciri khas kepribadian bangsa. Nilai-nilai kebangsaan kita bersumber dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” papar alumni Teknik Perkapalan ITS dan Newcastle University itu.

Ia pun mengingatkan, budaya Barat yang menjunjung tinggi hak-hak individu tidak selalu selaras dengan nilai-nilai moral bangsa Indonesia, “Bila budaya Barat mengagungkan kebebasan individu dan hak asasi manusia sebagai pondasi, sementara kita di Timur selalu meletakkan kewajiban dan hak sebagai harmoni. Keseimbangan hak dan kewajiban menjadikan bangsa Indonesia memiliki empati tinggi sekaligus jiwa gotong-royong,” tutur KH Chriswanto. 

KH Chriswanto pun mengingatkan, tak semua dari budaya global itu merupakan modernisasi, lalu generasi muda menganggapnya sebagai contoh atau teladan. Justru, malah menjebak generasi muda pada sikap hedonisme dan konsumerisme, “Kami mengajak generasi muda menjadikan 2024 sebagai evaluasi diri, untuk melakukan berbagai target yang lebih baik dan progresif pada 2025,” tegasnya. 

Sependapat dengan KH Chriswanto Santoso, Dewan Penasehat DPP LDII KH Edy Suparto menukil sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, bahwa Rasulullah bersabda: “Tidak datang satu zaman kecuali zaman sesudahnya lebih buruk daripada Zaman sebelumnya.” 

“Tahun yang akan datang akan lebih jelek daripada tahun sebelumnya, dipandang dari sisi agama,” tuturnya. Meskipun perkembangan teknologi yang semakin canggih ini menawarkan segudang manfaat dan kemudahan untuk kita dalam berkomunikasi, mencari informasi, hingga bertransaksi. Tetapi di sisi lain juga menjadi pintu kemaksiatan dan transaksi haram seperti judi online, miras, pornografi, prostitusi, LGBT, narkoba, dll.

Ia pun mengingatkan gawai menjadi pintu godaan untuk berbuat maksiat. Diawali ingin eksis di dunia maya, tergoda chatting dengan lawan jenis, berakhir dengan perzinahan. Dimulai dari mencari-cari informasi, tergoda cerita dan tayangan porno. Adapula berawal dari gim daring yang kemudian terbujuk judi online (judol) terjerat pinjaman online (pinjol). Akibatnya, manusia terjerat perbuatan riba.

Dari berbagai ilustrasi itu, kita bisa memahami mengapa Rasulullah mengatakan tahun-tahun mendatang selalu menjadi lebih buruk. Sekarang telah terjadi dekadensi moral yang drastis, moral dan akhlak semakin rusak. Dulu dianggap tabu, saat ini dianggap lazim.

“Anak-anak sangat taat, takzim dan berbakti kepada orang tuanya. Sekarang, banyak anak tidak takzim atau tidak berbakti kepada orang tuanya, berani menentang orang tuanya. “Bahkan ada yang sampai membunuh orangtuanya. Seorang murid bahkan berani memukul gurunya, sebaliknya seorang guru pondok pesantren menzinahi santrinya,” keluhnya. 

KH Edy Suparto mengajak para ulama, pamong, guru, muballigh-muballighot dan orangtua, mendorong generasi muda melaksanakan kegiatan positif, untuk introspeksi diri. Menurutnya, mengadakan pengajian pada akhir tahun, merupakan langkah memperkuat nilai-nilai moral generasi penerus bangsa, “Agar mereka dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT, serta mempersungguh ibadahnya kepada Allah SWT. Inilah cara mempertahakan nilai-nilai moral generasi penerus bangsa,” tegasnya.Jakarta (31/12). Manusia terus membangun peradaban, namun kerap lupa membangun dan mempertahankan moralitas. Inilah persoalan umat manusia hari ini, akibatnya dari abad ke abad teknologi makin canggih namun selalu diikuti kemerosotan moral.

 

Pemikiran tersebut ditegaskan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, dalam refleksi akhir tahun menyambut tahun baru 2025, pada Selasa (31/12/2024). Menurutnya, teknologi selalu memiliki dua sisi, baik dan buruk, “Baik karena bermanfaat bagi kehidupan umat manusia, namun selalu ada efek negatif karena selalu ada persoalan bagaimana manusia bisa mempertahankan nilai-nilai moral,” paparnya.

 

Ia menyontohkan, saat penemuan mesin uap pada abad 18 melahirkan revolusi industri. Mesin uap tak hanya mempercepat proses produksi, namun juga diikuti ketamakan para pengusaha sehingga menindas kaum buruh. Menurutnya setali tiga uang dengan ditemukannya pertukaran data melalui internet, yang melahirkan ponsel cerdas. Dengan ponsel itu, pertukaran informasi makin privat dan kian mudah namun diiringi penyebaran pornografi hingga radikalisme agama.

 

Perkembangan teknologi menjadi tantangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaannya, “Nilai kebangsaan adalah nilai-nilai yang melekat pada diri setiap warga negara Indonesia dan menjadi ciri khas kepribadian bangsa. Nilai-nilai kebangsaan kita bersumber dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” papar alumni Teknik Perkapalan ITS dan Newcastle University itu.

 

Ia pun mengingatkan, budaya Barat yang menjunjung tinggi hak-hak individu tidak selalu selaras dengan nilai-nilai moral bangsa Indonesia, “Bila budaya Barat mengagungkan kebebasan individu dan hak asasi manusia sebagai pondasi, sementara kita di Timur selalu meletakkan kewajiban dan hak sebagai harmoni. Keseimbangan hak dan kewajiban menjadikan bangsa Indonesia memiliki empati tinggi sekaligus jiwa gotong-royong,” tutur KH Chriswanto.

 

KH Chriswanto pun mengingatkan, tak semua dari budaya global itu merupakan modernisasi, lalu generasi muda menganggapnya sebagai contoh atau teladan. Justru, malah menjebak generasi muda pada sikap hedonisme dan konsumerisme, “Kami mengajak generasi muda menjadikan 2024 sebagai evaluasi diri, untuk melakukan berbagai target yang lebih baik dan progresif pada 2025,” tegasnya.

 

Sependapat dengan KH Chriswanto Santoso, Dewan Penasehat DPP LDII KH Edy Suparto menukil sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, bahwa Rasulullah bersabda: “Tidak datang satu zaman kecuali zaman sesudahnya lebih buruk daripada Zaman sebelumnya.”

 

“Tahun yang akan datang akan lebih jelek daripada tahun sebelumnya, dipandang dari sisi agama,” tuturnya. Meskipun perkembangan teknologi yang semakin canggih ini menawarkan segudang manfaat dan kemudahan untuk kita dalam berkomunikasi, mencari informasi, hingga bertransaksi. Tetapi di sisi lain juga menjadi pintu kemaksiatan dan transaksi haram seperti judi online, miras, pornografi, prostitusi, LGBT, narkoba, dll.

 

Ia pun mengingatkan gawai menjadi pintu godaan untuk berbuat maksiat. Diawali ingin eksis di dunia maya, tergoda chatting dengan lawan jenis, berakhir dengan perzinahan. Dimulai dari mencari-cari informasi, tergoda cerita dan tayangan porno. Adapula berawal dari gim daring yang kemudian terbujuk judi online (judol) terjerat pinjaman online (pinjol). Akibatnya, manusia terjerat perbuatan riba.

 

Dari berbagai ilustrasi itu, kita bisa memahami mengapa Rasulullah mengatakan tahun-tahun mendatang selalu menjadi lebih buruk. Sekarang telah terjadi dekadensi moral yang drastis, moral dan akhlak semakin rusak. Dulu dianggap tabu, saat ini dianggap lazim.

 

“Anak-anak sangat taat, takzim dan berbakti kepada orang tuanya. Sekarang, banyak anak tidak takzim atau tidak berbakti kepada orang tuanya, berani menentang orang tuanya. “Bahkan ada yang sampai membunuh orangtuanya. Seorang murid bahkan berani memukul gurunya, sebaliknya seorang guru pondok pesantren menzinahi santrinya,” keluhnya.

 

KH Edy Suparto mengajak para ulama, pamong, guru, muballigh-muballighot dan orangtua, mendorong generasi muda melaksanakan kegiatan positif, untuk introspeksi diri. Menurutnya, mengadakan pengajian pada akhir tahun, merupakan langkah memperkuat nilai-nilai moral generasi penerus bangsa, “Agar mereka dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT, serta mempersungguh ibadahnya kepada Allah SWT. Inilah cara mempertahakan nilai-nilai moral generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Previous Post

DPP LDII: Hari Amal Bakti Jadi Penyemangat Kemenag Sebagai Garda Terdepan Menjaga Kebhinnekaan

Next Post

Cabe Rawit TPA Baitul Makmur Tamasya di Tedw Garden

Next Post

Cabe Rawit TPA Baitul Makmur Tamasya di Tedw Garden

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Widget List

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sambut Hari Kemenangan Idul Fitri 1444 H/2023 M LDII Silaturahmi Dengan MUI

Sambut Hari Kemenangan Idul Fitri 1444 H/2023 M LDII Silaturahmi Dengan MUI

January 2, 2025
LDII Tungkal Ilir : Shalat Id Ada Empat Lokasi

LDII Tungkal Ilir : Shalat Id Ada Empat Lokasi

May 5, 2022
DPD LDII Kabupaten Tanjabbar Kurban Puluhan Sapi dan Kambing

DPD LDII Kabupaten Tanjabbar Kurban Puluhan Sapi dan Kambing

July 15, 2022
PAC LDII Desa Delima Mendirikan Masjid, Warga Sekitar Ikut Membantu

PAC LDII Desa Delima Mendirikan Masjid, Warga Sekitar Ikut Membantu

March 23, 2022

Ratusan Warga LDII Kuala Tungkal Melaksanakan Sholat Idul Fitri di Masjid Hidayatul Ula, Ini Pesannya Ustadz

1
Dua Sisi Manusia Sebagai Pemimpin

Dua Sisi Manusia Sebagai Pemimpin

0
Hikmah Dibalik Corona

Hikmah Dibalik Corona

0
Pendidikan Akademik Vs Vokasi

Pendidikan Akademik Vs Vokasi

0

Sinergi Positif! LDII Muaro Jambi Silaturahmi dengan Bupati Bambang Bayu Suseno

June 13, 2025

Generus Usia Paud Belajar Menghidupkan Sunah Para Nabi !! Putra Putri LDII PAC Purwodadi sukses Ber Qurban 3 ekor Kambing

June 13, 2025

Camat Tebing Tinggi Kunjungi Penyembelihan Hewan Qurban PAC LDII Purwodadi

June 12, 2025

Bupati Tanjab Barat Apresiasi Kontribusi LDII dalam Distribusi Qurban 1446 H

June 9, 2025

Tags

Chriswanto Santoso Covid-19 Dakwah DPD LDII Gresik Jawa Timur kebangsaan Kerukunan Kesehatan LDII Lembaga Dakwah Islam Indonesia One Pesantren One Product Pancasila Ponpes Wali Barokah PP Muhammadiyah profesional religius Silaturrahim vaksinasi

Recent News

Sinergi Positif! LDII Muaro Jambi Silaturahmi dengan Bupati Bambang Bayu Suseno

June 13, 2025

Generus Usia Paud Belajar Menghidupkan Sunah Para Nabi !! Putra Putri LDII PAC Purwodadi sukses Ber Qurban 3 ekor Kambing

June 13, 2025

Tags

Chriswanto Santoso Covid-19 Dakwah DPD LDII Gresik Jawa Timur kebangsaan Kerukunan Kesehatan LDII Lembaga Dakwah Islam Indonesia One Pesantren One Product Pancasila Ponpes Wali Barokah PP Muhammadiyah profesional religius Silaturrahim vaksinasi
LDII Tanjung Jabung Barat

Website Resmi LDII Tanjung Jabung Barat.
Hubungi kami untuk pertanyaan.

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

© 2021 - Managed by DPP LDII.

No Result
View All Result
  • Home
  • Dakwah
  • Lintas Daerah
  • Opini
  • Organisasi

© 2021 - Managed by DPP LDII.